Minggu, 09 Desember 2012

[JEDA] Indahnya Berbagi

AlQuran Surah Al Baqarah Ayat 267

Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari HASIL USAHAMU YANG BAIK-BAIK dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk kamu. Dan JANGANLAH KAMU MEMILIH YANG BURUK-BURUK lalu kamu nafkahkan dari padanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan memicingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji.
 
AlQuran Surah Al Baqarah Ayat 245
 
Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.

 
AlQuran Surah Al Baqarah Ayat 261
 
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
 
AlQuran Surah Al Baqarah Ayat 274
 
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang-terangan, maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Beberapa ayat AlQur'an diatas adalah janji Allah yang pasti akan dilaksanakan kepada orang-orang yang senang bersedekah.
 
Allah akan melapangkan rizkinya, melipatgandakan rizki yang telah dikeluarkannya, akan membebaskan dari rasa kekhawatiran dan dari rasa sedih.
 
ini adalah kisah nyata penulis yang menjadi relawan US Medical centre. Sejak mahasiswa sudah terbiasa menjadi relawan yang membantu masyarakat tidak mampu. begitu juga setelah menjadi dokter dimanapun ditugaskan,saya lebih mengutamakan membantu orang sakit terlebih dahulu. Bagi saya rizki akan datang dari Allah dari arah yang tiada kita sangka sangka, walaupun saya kadang tidak memungut bayaran terhadap pasien yang datang.
 
saya memang tidak hidup berkelebihan harta, tapi Allah selalu mencukupi kebutuhan sehari-hari saya. Anak-anak saya tidak pernah membuat pusing kepala karena kenakalan anak dan remaja yang selama ini sering banyak orang lain mengeluhkan.
 
Anak-anak dan suami saya lebih banyak membuat senang di hati dan mudah-mudahan mereka selalu menyenangkan hati saya sampai nanti di surga selalu bersama-sama.
 
Dua tahun yang lalu dua anak saya menghadapi ujian SMA dan akan memasuki perguruan tinggi. Secara logika, saya waktu itu tidak akan bisa menyekolahkan anak-anak ke perguruan tinggi. Tapi, keyakinan saya terhadap bantuan Allah membuat saya mantap mendaftarkan anak-anak saya ke perguruan tinggi pilihan mereka masing-masing. Subhanallah, tanpa menunggu lama.....satu anak langsung diterima di UGM yogyakarta dengan biaya yang masih terjangkau. Alhamdulillah sebulan setelah itu, satu anak saya yang lain diterima di ITB Bandung di jalur beasiswa. Padahal bila dihitung secara logika, untuk menyekolahkan dua anak ke perguruan tinggi ternama tersebut seharusnya memerlukan dana tidak kurang dari seratus juta rupiah.
 
itulah yang saya rasakan kasih sayang Allah terhadap saya dan keluarga saya. Allah meringankan beban saya, membebaskan saya dari rasa khawatir dan InsyaAllah menjaga dan melindungi anak-anak dan suami saya.
Masih banyak bantuan Allah kepada saya dan keluarga.... insya Allah kalau ada umur akan saya ceritakan dilain waktu.
 
 
by dr.Ririn Hendry Kustantini
 














Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sebagai penyambung tali silaturahim, jangan lupa tinggalkan komentar :)